Kamis, 09 Desember 2010

KOORDINASI

KOORDINASI

Adalah proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan pada satuan yang terposah pada suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien .
Masalah Dalam Koordinasi
Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
Perbedaan dalam orientasi waktu
Perbedaan dalam orientasi antar waktu
Perbedaan dalam formalitas struktur

Mekanisme Pengkoordinasi Dasar

Hirarki manajerial
Aturan dan prosedur
Rencana dan penetapan tujuan

RENTANG MANAJEMEN

Prinsip rentang manajemen berkaitan erat dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh manajer atau atasan. Antara rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat. Ada anggapan bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan secara efektif



3 Pendekatan

Teknik manajemen dasar

Meningkatkan koordinasi potensial
Mengurangi kebutuhan akan koordinasi


Pendekatan Graicunas

Dalam memilih suatu rentangan, manajer harus mempertimbangkan tidak hanya hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan yang diawasi tetapi juga hubungan mereka dengan bawahan dalam kelompok dua atau lebih.

Rumus:  R=n{2(n-1)+(n-1)}
  dalam hal ini:
  * R: jumlah hubungan
  * N: jumlah bawahan


Sumber : luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Pertemuan+keenam.ppt

PENGORGANISASIAN

istilah organisasi memiliki 2 arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintahan, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.


pengorganisasian (organizing) merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan atau pengalokasian pekerjaan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat di capai secara efisien (Stoner, 1996). sedangkan T Hani Handoko (1999) memberikan pengertian pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi , sumber daya yang dimiliki , dan lingkungan yang melingkupinya.


BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukan hubungan diantaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi.

  1. Pembagian kerja.
  2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
  3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
  4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan.
Bentuk-bentuk bagan organisasi terdiri dari :

  1. Bentuk piramid. Bentuk yang paling banyak digunakan karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
  2. Bentuk vertikal. Bentuk yang agak meyerupai bentuk piramid dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagian vertikal berwujud tegak sepenuhnya.
  3. Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
  4. Bentuk lingkaran. Bagan ini mekekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain.

DEPARTEMENLISASI

Ada beberapa cara di mana organisasi dapat memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Proses ini disebut departementalisasi. Bentuknya adalah atas dasar:

  1. Fungsi: pemasaran, akuntansi, produksi, atau keuangan.
  2. Produk atau jasa: divisi mesin cuci, lemari es, televisi atau radio.
  3. Wilayah: divisi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah.
  4. Langganan: penjualan industri, pedagang eceran, pemerintah.
  5. Proses atau peralatan: departemen pemotongan, kelompok perakitan, bagian pembungkusan.
  6. Waktu: shift pagi, shift siang, shift malam.

Sumber : pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/.../93021-6-248379751709.doc

Tarian

Tarian adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang biasanya dipadu dengan alunan musik. Tarian terkait pula dengan momen, dapat melukiskan tentang suatu peristiwa: perang, suasana duka, penghormatan pada raja, atau pengejawantahan sebuah norma, misalnya seperti pengabdian seorang perempuan dalam budaya Jawa.
Perkembangan tari di Indonesia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat. James R. Brandon (1967) membagi perkembangan pertunjukan di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu: 
1. Periode pra-sejarah, sekitar 2500SM-100M.
2. Periode masuknya kebudayaan India, 100-1000.
3. Periode masuknya pengaruh Islam, 1300-1750.
4. Periode masuknya negara barat, 1750-akhir perang dunia ke-2. 
Perkembangan masyarakat dan keseniannya tidak merupakan perkembangan yang terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan dan tidak terputus. 

dalam tulisan saya kali ini saya akan menjelaskan tentang tarian yang berasal dari provinsi DKI Jakarta.di daerah DKI Jakarta banyak terdapat berbagai jenis macam tarian, yaitu :


saya akan mendeskripsikan salah satu tarian tersebut , yaitu tarian silat betawi.
Tari silat adalah tarian yang keseluruhan gerakannya diambil dari gerak pencak silat. Tari ini diiringi oleh tetabuhan khusus yang disebut gendang pencak, gambang kromong, gamelan topeng dan lain-lainnya. Di kalangan masyarakat Betawi sendiri dikenal bermacam aliran silat, sebut saja aliran Kwitang, aliran Tanah Abang maupun aliran Kemayoran.