Sabtu, 09 Januari 2016

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM


Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah ;

1.   Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2.   Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah- masalah dan kenyataan-kenyataan social yang timbul di dalam masyarakat Indonesia
3.   Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner.

          Ilmu social dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah-masalah social yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan ilmu social dasar.

          Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara Sarjana yang :
1. Berjiwa pancasila sehingga segala leputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3. Memiliki wawasan komprehensip dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik social, politik maupun pertahanan keamanan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN ISD

          Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan  pada system pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, social dan kebudayaan.
  
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
1. Kemampuan Akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sistematis, dan analistis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menaarkan alternative pemecahannya.
2. Kemampuan Profesional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan Personal; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarkat Indonesia.

Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :
1. Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah social yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
2. Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan social lain dalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.

Tegasnya ilmu social dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya dapat menjadi lebih besar.

Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu:
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural scince). Ilmu-ilmu Alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Scince). Ilmu ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3. Pengetahuan budaya (the humanities). Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tidak dipisahkan ialah kehidupan.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.
Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

PENDAHULUAN
 
Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah atau daerah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku di tempatnya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus ( kontinu ). 
 TEORI

Dalam sosiologi, Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. 
Penduduk suatu negara atau Penduduk pada suatu daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut.
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

Konsep Definisi Penduduk
Konsep Penduduk

Konsep penduduk menurut BPS: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.

Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat. Adapun yang dimaksud penduduk Indonesia adalah orang-orang yang menetap di Indonesia. Berdasarkan publikasi dari Badan  Pusat Statistik (BPS), basil sensus pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 202,9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang demikian banyaknya, Indonesia menduduki urutan  keempat sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Penduduk Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, kebudayaan, dan memiliki berbagai bahasa daerah. Keragaman yang ada di Indonesia tidak membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Keragaman ini dijadikan dasar untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, persatuan keragaman ini dijadikan semboyan dan dicantumkan dalam lambang negara Garuda Pancasila. Semboyan tersebut berbunyi “Bhinneka Tunggal lka” yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. dan hutan musim. Flora Indonesia bagian timur banyak memiliki persamaan dengan wilayah Australia sehingga sering dinamakan torn Australis. Sebagian besar flora Indonesia bagian timur terdapat di Papua. jenis vegetasinya terdiri atas hutan hujan tropis, hutan mangrove (bakau), dan hutan pegunungan.

Penurunan jumlah penduduk
 
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Bisa juga disebabkan oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

Transfer penduduk
 
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.

Piramida Penduduk
 
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI

a.       Penduduk dunia dan masalahnya :
1.       Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
-     Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
-        Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah kriminalitas.
Jenis kelebihan penduduk yaitu:
-    Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
-     Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekoomi dan perkembangan sosial.
2.    Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
Kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja. 

b.      Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1.       Pendidikan
    Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.
2.       Kesehatan
-      Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
-          Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani

c.       Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
Perhatian para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
-         Penduduk makin bertambah
-         Pesatnya industrialisasi
-          Produk pertanian
-          Makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
-          Makin rusak alam lingkungan

d.      Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
1.       Menyeimbangakan jumlah penduduk
2.       Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
3.       Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4.       Peningkatan produksi bahan pangan
5.       Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

e.      Masalah Penduduk Indonesia
1.       Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
-          Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
-          Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
-          Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.       Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
3.       Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.

f.        Kebijaksaan Kependudukan
Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha mengimbangi jumlah penduduk:
-          Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
-          Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
-          Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
-          Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
-          Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
-          Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol desa.
-          Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing-masing daerah.
-          Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
·         meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
·         mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.
Usaha KB meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
-          Pendidikan kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non formal dengan memanfaatkan  secara efisien dan efektif semua jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.

g.      Migrasi
Adalah perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan, kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :

1.       Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
a.       Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
b.       Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c.       Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
d.       Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
e.       Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
f.        Motif utama migrasi adalah ekonomi

2.       Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
a.       Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
b.       Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
c.       Faktor-faktor rintangan
d.       Faktor pribadi

MASYARAKAT 

Berikut ini pengertian masyarakat dari beberapa ahli :

1.      Beberapa pengertian tentang masyarakat
a.    Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektivas serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok.
b.       Menurut Prof. M.M Djoyodiguno, adalah suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.
c.       Menurut Hasan sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.

Jelasnya masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki tersebut menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.  

Karakteristik masyarakat adalah: 
1. Aglomerasi dari unit biologis dimana setiap anggota dapat melakukan reproduksi dan beraktivitas
2. Memiliki wilayah tertentu
3. Memiliki cara untuk berkomunikasi
4. Terjadinya diskriminasi antara warga masyarakat dan bukan warga masyarakat
5. Secara kolektif menghadapi ataupun menghindari musuh.
(Basic of Society oleh Ayodoha Prasad, goolebooks)

Dan berbagai definisi yang ada, dapat dicatat beberapa unsur penting masyarakat sebagai berikut:
  1. Adanya sekelompok manusia yang hidup bersama. Dalam hal ini, tidak dipersoalkan berapa jumlah manusia yang hidup bersama itu. Sedikitnya ada dua orang.
  2. Kehidupan hersama tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ungkapan “cukup lama” bukanlah sebuah ukuran angka. Melainkan, hendak menunjukkan bahwa kehidupan bersama tersebut tidak bersifat insidental dan spontan, namun dilakukan untuk jangka panjang. 
  3. Adanya kesadaran di antara anggota bahwa mereka merupakan satu kehidupan bersama. Dengan demikian, ada solidaritas di antara warga dan kelompok manusia tersebut. 
  4. Kelompok manusia tersebut merupakan sebuah kehidupan bersama. Maksudnya, mereka memiliki budaya  bersama yang membuat anggota kelompok saling terikat satu sama lain.

(Pengertian Masyarakat) Dalam kenyataan, ada perbedaan antara kelompok masyarakat yang sama dengan kelompok masyarakat lainnya. Perbedaan itu terjadi karena masyarakat mengalami evolusi, atau perkembangan secara lambat. Berdasarkan tahap yang dicapai dalam proses evolusi, terdapat beberapa tipe kelompok masyarakat.

(Pengertian masyakat) Menurut Gerhard Lenski dan Jean Lenski (Macionis, 1997), tipe-tipe kelompok masyarakat tersebut adalah masyarakat pemburu dan pengumpul, masyarakat peladang dan peternak. masvarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat pascaindustri. 
Berbagai tipe warga masyarakat akan enggan memberikan bantuan kepada anggota yang hidup tidak sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku dalarn masyarakat tersebut. Mekanisme ini relatif sudah terlembaga dalam masyarakat.

masyarakat ini memiliki beberapa persamaan Salah satunya adalah kesediaan saling membantu antar-warga masyarakat ketika menghadapi kesulitan (krisis). Namun, umumnya.
KEBUDAYAAN

A. Pengertian Kebudayaan

Dalam hal ini, Prof. Dr. Koentjoroningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusiadalam rangka kehidupanbermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar, seperti tindakan naluri, refleks, beberapa tindakanakibat proses fisiologi, atau kelakuan apabila ia sedang membabi buta. Bahkan tidankan manusia yang merupakan kemampuan naluri yang terbawa oleh makhluk manusia dalamgennya bersamanya (seperti makan, minum, atau berjalan), juga dirombak olehnya menjadi tindakan yang berkebudayaan.

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatannya maka timbul kebudayaan yang berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.

E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hokum, adat-istiadat dan kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

B. Perbedaan Budaya dan Kebudayaan

Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara budaya dan kebudayaan adalah bahwa budaya itu merupakan cipta, rasa dan karsa suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa masyarakat tersebut.

C. Hubungan Budaya, Kebudayaan dan Sejarah

Sudah jelas dan pasti bahwa budaya atau kebudayaan itu memiliki sejarah sebagaimana ilmu-ilmu yang lain. 
Budaya dan kebudayaan merupakan salah satu ruang lingkup sejarah.
Tanpa ada sejarah budaya atau kebudayaan, maka kita tidak akan tahu asal atau awal mula muncul dan perkembangannya. Misalnya saja, sejarah budaya Hindu dan Budha di Indonesia atau sejarah budaya Islam di Indonesia. Dengan melihat atau membaca sejarah, maka kita jadi tahu bagaimana sebuah kebudayaan Hindhu-Budha, Islam, Kristen dll berkembang di Indonesia. Jadi sejarah dan budaya atau kebudayaan itu sangat berkaitan dan penting untuk dipelajari agar kita tahu mana yang benar-benar budaya asli bangsa Indonesia, dan mana yang campuran (akulturasi/asimilasi). Begitupun juga dengan sejarah budaya atau kebudayaan bangsa lain, tak ada salahnya untuk kita baca sejarahnya. 
ANALISIS

Dengan tugas ini kita harus lebih mencintai indonesia lagi, karena banyak keragaman dari penduduk, masyarakat dan kebudayaan yang dimiliki indonesia.

REFERENSI

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar